Minggu, 26 Oktober 2008

Catatan Perjalanan Ziarah Ke Eropa


september 26 th 2008


siang jam 12.00 wita, aku dan mbak endah iparku, berangkat ke jakarta melalui bandara ngurah rai denpasar... kami diantar suami masing masing mengendarai mobil pregio yang super gedhe, karena selain kami ber empat, ada 2 koper besar dan 2 travel bag biru bertuliskan RITZ TOUR yang kami bawa...
yuuup... akhirnya perjalanan ziarah yang kutunggu-tunggu dengan penuh ketegangan akan dimulai juga..

setelah mengalami delay selama 30 menit, dengan pesawat Garuda aku dan mbak endah bertolak ke jakarta. Selamat tinggal suami dan icha anakku tersayang... selama 12 hari kita akan berpisah dulu...

Tiba di Jakarta, sepupuku, Iwan, berbaik hati menjemput kami untuk transit sebentar di rumahnya di daerah Muara Karang, sebelum akhirnya pada pukul 18.00 wib kami berdua di drop kembali ke cengkareng. Tengkyu Waan.....

Berkumpul di balik Mc. Donald, oleh Tour Leader yang bernama Kristanto, kami dibagikan label bagasi, paspor, tiket dan boarding pass.. Sambil kenal2an dengan teman-teman satu grup dan juga romo pendamping kami dalam perjalanan ziarah ini... agak ngeper juga lho, maklum, tadinya kupikir hanya kami berdua saja yang berasal dari luar Jakarta, ternyata ada dua keluarga lain yang datang dari Semarang dan Surabaya.

Pukul 20.30 wib, pesawat boeing 777 milik makskapai penerbangan Emirates itu pun lepas landas, menuju Roma, melalui Singapura, Colombo dan Dubai... aaahh, perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan. Mbak Endah langsung memasang semua perlengkapan perangnya menghalau kedinginan di kabin pesawat, jaket tebal, syal, topi kerpus, bahkan sarung tangan pun sudah siap di kantong jaketnya.... walaaaaah... apa nggak sumpek tuh mbaaak????. Aku sih santai aja dengan pashmina yang lumayan hangat yang kubeli di sidney setahun lalu, ditambah selimut yang sudah dibagikan oleh awak kabin... dua benda itu sudah cukup memberiku rasa nyaman di pesawat. Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan berbagai hiburan, film, music, dan game-game yang mengasyikan.. juga makanan minuman yang mengalir tak henti-henti.... waduuuh, kalo kayak gini caranya kapan mata ini bisa mereeemmm....

Akhirnya, pukul 13.00 waktu Roma, kita landing dengan selamat... Thanks God!!..
Proses imigrasi tak seketat di Australia, Chinna, dan Dubai.. cepat dan lancar... tanpa bertele-tele...
Bandaranya tidak terlalu besar, dan sepi... tidak seheboh Dubai tempat kita transit sebelumnya...
Keluar dari bandara, hawa sejuk agak dingin mulai terasa... Kami semua memasukan bagasi ke dalam bus, dan kamipun memulai perjalanan kami yang pertama menuju ke VATICAN.

Lepas dari bandara menuju basilika st. pieter, kris, Tour Leader (TL) kami mulai cuap-cuap dengan memperkenalkan dirinya dan diselingi dengan penjelasan2 ttg roma dan eropa... baru beberapa menit keluar dari bandara, bus kami berhenti di sebuah tempat yang lebih mirip jembatan timbang (biasanya untuk truk2 pengangkut barang), rupanya di italy setiap kali masuk sebuah kota, kita diwajibkan membayar ijin masuk kota.. menurut kris, kita membayar 400 euro lho di sana... waaaaw..... kalo di indo harus seperti itu, bisa kaya yha negara kita.... atau malah pejabatnya tok yang makin kaya..???? he he he ...

Tiba di vatican, kami langsung memasuki basilika/gereja ST. Pieter yang besaaaarrrr sekali... kekagumanku mulai muncul saat menatap arsitekturnya yang dipenuhi dengan patung-patung karya michael angelo dan pematung2 kenamaan italia... waaah, luar biasa..
Rasa takjub dan tak percaya, aku bisa berada di tempat di mana Bapa Suci tinggal... dan akhirnya aku menyadari semua ini terjadi karena kehendak Nya. Mengingat berbagai kejadian yang kualami sebelum akhirnya aku dan mbak endah berangkat berziarah... yang seharusnya mami lah yang bersamaku mengikuti trip ini, kemudian papi yang jatuh sakit karena stroke, yang akhirnya harus dirawat di bethesda selama 9 hari, kemudian kami, anak-anaknya mengantar beliau ke singapura untuk lanjutan pengobatan, dan pada akhirnya mami harus membatalkan keberangkatannya ke eropa karena tak tega meninggalkan papi dengan kondisi sakit begitu, dan setelah melalui proses panjang posisi mami digantikan oleh mbak endah, yang notabene belum pernah ke luar negeri, tidak punya paspor pula.... yaaah, akhirnya, kalau Tuhan sudah berkehendak semuanya akan terjadi... Inilah yang terjadi sekarang padaku dan mbak endah... juga pada mami dan papi.... hanya puja dan puji syukur yang aku ucapkan saat itu... Engkau sungguh baik, Tuhan....

Berkeliling di gereja st. petrus, rasanya tak cukup waktu 1 jam yang diberikan oleh kris sang tour leader... mengagumi ornamen2 di dalam gereja saja rasanya tak cukup waktu sehari. Satu tempat yang tak sempat kudatangi adalah makam Bapa Paus Yohanes Paulus II, menyesallll sekaliii... tapi apa mau dikata, kami sudah berusaha mencarinya, sampai kebingungan, karena semua petunjuk bertuliskan bahasa itali yang tak kami mengerti, sedangkan untuk bertanya kepada petugas di sana pun tak ada yang mengerti bahasa inggris...
akhirnya dengan kecewa aku dan mbak endah kembali ke tempat dimana kami harus berkumpul... oya, di sini aku sempat beli sepotong pizza saking kepengennya, dengan harga 2 euro aku mendapat sepotong pizza dengan topping sosis dan daging ayam lengkap dengan taburan jamur dan paprika.... nyymmm, uenaaak banget dehh.... sayangnya, di dalam bus kita nggak boleh nyemil-nyemil makanan yang meninggalkan remah2, yang bakal mengotori bus ini... nggak kayak di indo yaaah, biasa kalo kita tour di indo kan sepanjang jalan bisa nyemil segala macem....
Selanjutnya kami menuju ke Colloseum, sisa reruntuhan kejayaan romawi di pusat kota, disana kita hanya foto stop, untuk kemudian menuju Travy Fountain, kolam dengan air terjun kecil (jika dibanding tawangmangu) tapi indah sekali... aku sempat melemparkan koin dengan sebuah doa, agar bisa datang kembali ke sana bersama keluargaku... selesai ritual lempar koin dan berfoto ria, kami masuk kedai gelato (ice cream khas italia)... aku nekat mencicipi gelato walaupun tanda-tanda flu dan batuk sudah mulai terasa.... dan memang rugi banget kalo nggak mencicipinya... gelato ini memang enaaaaakkk sekali, dengan 2 euro untuk ukuran small, aku bisa memilih 2 macam rasa dari sekian puluh pilihan rasa yang ada.... batuk dan flu ku nggak ada artinya bilang dibanding dengan kecewanya kalo tidak mencicipi gelato ini.

Usai makan malam di sebuah restoran chinnesse, kami menuju hotel Holiday Inn, Roma tempat dimana kami akan menginap... waaah, ngomong2 udah 2 hari yaa aku nggak ketemu kasur, bantal dan guliing...??? malam inilah tidurku yang paling nyenyak dan nikmat..... mana mata udah perih banget.... bayangin aja, di bali kan udah jam 3 subuh... (di roma waktunya lebih lambat 6 jam dari waktu bali).


(bersambung.....)




1 komentar:

Calculus mengatakan...

halo mba..salam kenal..

dulu ikut tournya ritz tour yk???

aku jg dulu ikut ritz tour tp yg jerusalem n mesir..perlu dicoba mba kalo belum pernah...(sangat mengangenkan)..he2..

kemarin itu yg jerusalem eropa atau eropa aj???kena brp duit waktu itu mba...

thx..

gbu..