Minggu, 26 Oktober 2008

"
ASSISI-PISA 28 september 2008


Pagi buta pukul 03.00 mata ini sudah nggak bisa terpejam lagi... betul juga kata Kris semalam, hari pertama kedua biasanya kita belum bisa menyesuaikan dengan waktu Eropa...Yaaaa, sekarang di bali kan sudah jam 9 pagi.... dari pada nggak bisa tidur lagi, aku coba hubungi suami dan anakku lewat Blackberry ku... dan kami pun saling bertukar cerita.




Pukul 08.00 aku dan mbak endah turun dengan membawa serta koper dan travel bag kami... breakfast pertama kami di eropa, cukup simple.... toast dengan mentega dingin, selembar keju, secangkir teh, dan sepiring buah-buahan, cukuplah untuk bekal energi hari ini... toh kayaknya hari ini tidak sepadat kemarin....

mbak endah yang agak direpotkan dengan menu pagi itu... maklumlah, beliau belum terbiasa dengan kondisi seperti ini... makanya mbak endah mencoba mengisi perutnya dengan makanan dan minuman yang bisa memberikan asupan energi untuk tubuhnya supaya tidak sakit.

pukul 09.00 kami meninggalkan Roma menuju ke Assisi, tempat dimana Santo Fransiskus tinggal, dia lah martir yang mengalami stigmata, luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.. Sayang sekali, tempat parkir di Gereja St. Fransiskus Assisi ini sedang di perbaiki, sehingga kami tidak bisa ke sana. Namun, Kris, TL kami, memberikan alternatif penggantinya dengan mengunjungi Gereja Santa Maria de Angelic, Assisi... di sana, kebetulan karena hari Minggu, kami sempat mengikuti Misa Kudus.. dalam bahasa Itali tentunya.... gerejanya baguus.... di bagian tengah terdapat kapel kecil, dahulu tempat Santo Fransiskus sering berdoa.



Selesai Misa dan berfoto-foto sejenak, kami menuju kedai kecil di dekat gereja, untuk makan siang.... Italian food...!!! Kedai kecil itu terasa penuh oleh kami ber 29... sampai beberapa dari kami harus duduk di emper kedai sambil menggigit pizza.... oya, untuk makan siang kali ini Kris memberi kami pilihan pizza, lasagna, fettucini, dan ayam... tentunya dengan budget maksimal 8 euro (jatah dari RITZ tour)... aku dan mbak endah pilih pizza, biar lebih cepat, kata Kris.... sepotong pizza tipis tapi cukup besar, enaaak lhoo.... mbak endah yang nggak begitu suka saja, bilang enaaak... ha ha ha....

Dari Assisi, kami menuju ke Pisa, menara miring yang terkenal di seluruh dunia... Kami naik shuttle bus, dari parkiran bus kami.. penuuuh sekali, sebagian besar adalah orang2 India, Kris mengingatkan supaya kami semua hati2 dengan tas dan dompet kami, karena di Italia banyak sekali copet. Apalagi para copet itu tau sekali kalo turis Indo pasti banyak bawa cash money...jadi, kita termasuk sasaran empuk buat mereka...





Menuju menara, banyak sekali toko-toko souvenir, dari mulai gantungan kunci, t shirt, jacket, miniatus menara, syal dan aneka ragam jenis souvenir sebagai mana layaknya sebuah objek wisata... ada dua bangunan lain selain menara miring, yaitu gereja katedral dan sebuah bangunan apa yhaa aku lupaaa... abis, sibuk foto sana sini siiih.... jadi nggak gitu ndengerin penjelasan kris... sorry kriisss.... kalo nggak salah, ada satu tempat tempat pembaptisan... sayang, kami nggak sempat masuk ke menara, karena hari sudah beranjak malam.. sebelum kembali ke hotel, kami makan malam dulu di sebuah restoran chinnese di dekat situ, makanannya ampuuun deh... asiiiiiin nggak ketulungan... mendingan tempe penyet deeeh...

tapi yaaah, maklum kok, namanya juga di negeri orang..... yang penting masih ketemu nasi hari ini.... ha ha ha... dasar perut indo....

berjalan kaki 15 menit kami sampai di parkir area, tempat bus kami berada.... oya, shutle bus udah off karena terakhir jam 7 malam, sedangkan kita jam 7.30 malam baru selesai dinner...
tapi nggak masalah kok jalan kaki, kan di sini nggak banyak debu dan hawanya ademm...


Hotel kami malam ini di kota tua Pisa, hotel Granduca... hotel tua, serem, tapi cukup bersih.... ada Tv kecil 14 inchi.... cukup layak laah... buatku yang penting tempat MCK bersih dan nyaman...

Terimakasih Tuhan, hari ini berlalu penuh sukacita.....

besok dilanjut lagi yhaaaa........






































Tidak ada komentar: