Jumat, 31 Oktober 2008

MONACO - NICE

29 September 2008

Pagi ini kami berangkat meninggalkan kota Pisa, menuju ke negara MONACO....
Perjalanan kali ini cukup panjang, tapi tetap saja menyenangkan, sepanjang high way yang kita lalui beberapa kali kita melintasi terowongan panjang yang membelah bukit....
Di sebelah kanan kiri jalan, pemandangan perbukitan dan laut mediterania sangat memukau...
Hampir tengah hari kami berhenti di suatu kota, masih di Italia, untuk melihat sejenak pantai mediterania...
Pantainya sunyi... berpasir putih bersih, tapi tetap saja anginnya terasa dingin.....


Dari pantai kami berjalan beriringan menuju restaurant terdekat untuk makan siang,....
Nyyaaammm..... Spaghetti dan ayam panggang lengkap dengan french friesnya menjadi menu penyelamat perut kami siang itu.... Iya laaah, breakfast pagi tadi adalah yang terburuk di sepanjang perjalanan ziarah ini...
Gimana enggak, di Hotel Granduca tadi cuma tersedia beberapa jenis biscuit, roti perancis yang keras, mentega dingin, daging ham dingin, keju dan buah peer yang sudah kisut dan layu...
oya, tadi pagi kami sempat bereksperimen lho... roti perancis yang keras banget kami siram dengan bumbu pecel yang dibawa pak Joko, peserta dari jakarta... weleh weleeh..... keluarga pak Joko ini memang yang paling komplit membawa bekal makanan penyelamat dari indo.... dari mulai pop mie sampai bumbu pecel dan kacang atom.... juga tak ketinggalan, sambal ABC.... ha ha ha....



Pukul 3.30 kami tiba di negara Monaco...
negaranya kecil namun sangat kaya.... pemandangan laut yang dipenuhi dengan yacht dan kapal pesiar, perbukitan karang yang sudah dirapati oleh apartemen2 mewah... seakan menjadi ciri khas negeri ini....
Belum habis rasa takjubku, kami tiba di istana Grimaldi....
Kami masuk ke dalam gereja katedral Monaco, tempat jenasah puteri Grace Kelly dan pangeran Reiner disemayamkan di sebelah altarnya...
Indah sekali....

Dari situ kami menuju halaman depan Istana raja
Tampak beberapa prajurit yang menjaga pintu Istana...
Oya, bendera merah putih berkibar lho di sana.... Bukan, bukan bendera Indonesia, jangan ge-er dulu.... tapi, warna bendera Monaco sama persis dengan bendera Indonesia....



dari Monaco kami menuju kota Nice, 40 menit perjalanan dengan bus kami...
Tiba di Nice sudah petang, tapi kami sempat menikmati pemandangan kota Nice, yang merupakan salah satu kota pantai yang indah di Italia....
Makan malam kami di kota Nice di sebuah restoran Thai....
Malam itu, akhirnya kami ketemu NASI.... waaaaah, inilah makan malam pertama yang paling enak selama 3 hari perjalanan ini...
Hotel Novotel Nice, adalah tempat kami bermalam, setelah ditutup doa malam, kami pun check in hotel dan beristirahat...

Have a nice dream.....

30 september 2008
LOURDES

Hari ini, setelah sarapan pagi, dari Novotel Nice kami menuju ke Lourdes...
perjalanan yang panjang, sekitar 8 jam akan kami habiskan di dalam bis ini...

Tapi Kris, Tour Leader kami memang pintar sekali membanyol dan memdongeng... sehingga kami nggak bosen... Di dalam bus, kami sempat berdoa Rosario bersama-sama dipimpin Romo Bob...
setelah itu, kami saling berganti-ganti berkenalan lebih jauh dengan teman-teman grup kami...

Perjalanan panjang yang menyenangkan...
Setiap 2 jam kami toilet stop, di rest area yang banyak kami jumpai di sepanjang perjalanan ini..
Ada kedai kopi dan kue-kue, restoran dan mini market...
Jadi setiap abis buang air kecil, trus diisi lagi deh.... ya gak efek yhaaa... abis dikuras eh, diisi lagi...
tapi, ga masalah, 2 jam kemudian kan toilet stop lagiii.....
Hot chocolate di kedai kopi itu enak banget lho.... Kental dan wangii...Anehnya , harga secangkir kopi di sana lebih murah dari harga sebotol air mineral Iya, secangkir kopi cuma 90 cent, sedangkan sebotol air mineral ukurang 600 ml 2,1 euro.... alamaaaak.... di Indo bisa dapet hampir 5 liter bensin!!!!

Sore menjelang malam, kami baru tiba di Lourdes
Sebelum menuju tempat kami makan malam, Kris membawa kami ke Goa dan melihat jadwal mandi untuk esok hari... Waktu yang singkat itu, aku dan mbak endah gunakan untuk berdoa di Goa.
Rasa haru dan tak percaya, saat aku masuk ke dalam goa itu.... aku mengelilingi goa itu sambil menyentuh sepanjang dinding goa, yang sudah terasa halus.... mungkin telah disentuh oleh jutaan tangan orang yang berziarah ke sana sepanjang 150 tahun ini....
di tengah bagian dalam goa, ada sebuah lobang mata air, yang di gali Santa Bernadeth, yang merupakan salah satu pesan dari Bunda Maria pada penampakannya di goa itu . Sumber mata air yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu kini telah dialirkan melalui pipa-pipa, sehingga kami bisa mengambilnya dari kran-kran yang terdapat di samping goa....
Kucium dinding goa itu sebelum aku keluar dari sana, kemudian aku bersimpuh di bawah patung Bunda Maria, kupanjatkan berbagai doa -doaku di sana.
Suasana hening semakin membawa aku kepada keharuan yang mendalam...
Tuhan, betapa aku begitu kecil di hadapanmu.....

Malam itu, aku belum puas berdoa di Goa, karena Kris sudah memanggil2 kami untuk makan malam, dan kembali ke hotel...
Sebelumnya, aku menuju ke kran air di samping Goa, aku minum airnya yang dingin, kubasuh muka ku beberapa kali.... aaahh, segarnyaaa...
Kalo boleh, malam itu sungguh aku tak ingin tidur di hotel... aku ingin tetap tinggal di Goa...
Tapi, karena hotel kami jauh dari lokasi goa, mau tak mau aku harus tetap pergi bersama rombonganku...

Usai makan malam, kami menuju ke hotel kami, sekitar 45 menit dari Lourdes...
melewati jalan berkelok-kelok, di sebelah kanan kiri ternyata jurang dan pegunungan yang sunyi dan gelap, setelah bertanya sana sini (yang di tanya juga nggak ada, karena kota ini kecil dan tak tampak orang sama sekali) kami pun tiba di sebuah hotel kecil dan sunyi...
Porter tak ada, hanya seorang pegawai resepsionis di hotel itu, makanya koper-koper kami angkat sendiri...
Lumayan lah.... biar makan malamku tadi nggak jadi lemak semua.... ha ha ha

Kamarnya sederhana, tapi lumayanlah.... toh kami tidak berlama-lama di dalam kamar...
malam ini pun aku langsung tidur nyenyak di kasur yang lumayan keras ini....

Terimakasih Tuhan...
Hari ini adalah hari yang paling indah, impianku untuk bisa datang ke Lourdes akhirnya terwujud...

01 OKTOBER 2008
15 jam di Lourdes….

Pagi pukul 07.30 waktu Lourdes, aku dan mbak Endah turun dari lantai 3 kamar kami ke lantai dasar. Dua buah koper besar kuseret sekaligus, sedangkan mbak endah membawa 2 buah travel bag kami…. Lumayan berat lhooo, tapi terpaksa deh, karena porter di hotel itu tak tampak sejak kami tiba di hotel ini..
Lagi pula kasihan Kris, TL kami, kalo dia musti angkut semua koper2 kami ber 29 orang… padahal, semua koper berukuran super gedhee…….

Beres urusan koper, kami sarapan pagi di restoran yang kecil itu… Seperti yang sudah-sudah, menu breakfast kami sangat minimalis…. Roti baguette yang keras, croissant yang masih hangat (yang satu ini, enaknya jangan ditanya deeh…. Uenaaaaaak pooooollll…..!!!), selai, mentega dan segala ‘asesorisnya’ plus susu, kopi, teh dan aneka pilihan youghurt…
Oya, di sini biasanya cangkir yang kami pakai untuk minum t e h atau kopi ukurannya sebesar mangkuk lhoo…. Untung saja, pagi itu nggak ada menu soup, kalo ada bisa-bisa dikira mangkuk soup tuuuhh….

Pagi itu cukup dingin, karena ternyata hotel tempat kami menginap ada di pegunungan yang biasa digunakan untuk berwisata ski, saat musim dingin tiba..
Pukul 8.30 kami berangkat menggunakan bus local, bus kami dan sopirnya harus beristirahat dulu sehari ini, karena menurut peraturan di Eropa bus penumpang dan tentu saja sopirnya tidak boleh berjalan lebih dari 5 hari.

Oya, sempat terjadi kesalahan pada bus local yang dipesan oleh Ritz tour, si sopir mengangkut penumpang dari travel Golden Rama Sby yang kebetulan menginap di hotel yg sama dengan kami.. Rupanya rombongan Golden Rama juga tidak memesan local transport, akhirnya kamipun mengajak mereka bergabung dalam satu bus yang sama..

Empat puluh Lima menit perjalanan dari hotel ke Lourdes, pemandangan yang kami nikmati dari atas bus sungguh indah…. Pegunungan dan sungai serta lembahnya begitu memukau, sehingga tak sadar kami telah sampai di kota Lourdes…

Suasana Lourdes pagi itu sudah agak ramai. Yaaa.. hari ini kan pas pembukaan bulan Maria. Acara hari ini di awali dengan Jalan salib ke puncak Kalvari… Beberapa orang peserta dari Golden Rama ikut bergabung dengan kami dalam Jalan Salib itu, karena mereka memang tidak menyertakan pembimbing rohani dalam rombongannya. Aku begitu menghayati perhentian demi perhentian dalam Jalan salib Yesus, walau jalan yang kami lalui cukup terjal. Terbayang bukan bagaimana Yesus saat itu dengan memanggul salibNya yang berat masih ditambah dengan siksaan pula…

Selesai Jalan Salib, kami misa bersama di kapel Jeanne de Arc, di gereja katedral di Lourdes… Misa dipimpin Romo Bob dan berlangsung sekitar 40 menit…

Selesai misa, kami diajak makan siang di salah satu hotel di dekat situ. Menu siang itu Lasagna dan Apple pie sebagai dessertnya…. Lumayan membuat beberapa peserta terkantuk-kantuk lhoo….

Setelah itu, kami bergegas kembali ke Goa. Aku sempat membeli dulu beberapa botol tempat air untuk kuisi dengan air Lourdes yang akan kubawa sebagai buah tangan. Bersama mbak endah kuisi botol-botol kecil berbentuk Bunda Maria itu dari kran-kran air yang berderet di pinggir Goa.
Sesudahnya, aku menuju tempat antrean mandi dan mbak endah ke goa untuk berdoa. Antrean mandi siang itu cukup panjang… aku pesimis bisa ikut mandi sebenarnya, karena menurut Kris, jam mandi dibatasi sampai jam 5 sore, otomatis jumlah pengantre pun akan dibatasi… benar saja, hanya sekitar 20 orang di belakang antreanku, sesudah itu antrean ditutup…. Hhhh, nyaris saja aku nggak bisa ikutan mandi.

Hampir 3 jam lamanya, aku berdiri dalam antrean yang seperti tak bergerak maju… Di sini, orang sakit dan orang cacat memang diprioritaskan untuk masuk. Itulah yang membuat antrean itu lama.. Banyak sekali orang sakit dan cacat lengkap dengan kuri roda bahkan tempat tidurnya dating ke Lourdes, mengantre mandi di kolam Lourdes, berharap mukjijat penyembuhan akan sakitnya.
Satu jam berikutnya antrean masuk ke dalam, agak mendingan… karena bisa duduk…. Sekitar pukul 17.30 barulah aku bisa masuk ke dalam bilik-bilik dimana terdapat kolam tempat kami bisa mandi….
Rasa deg-deg an saat aku memasuki bilik kecil itu… beberapa orang biarawati sibuk melayani kami… menyampirkan kain saat kami membuka seluruh pakaian kami. Oya, untuk mandi di kolam Lourdes itu kita harus menanggalkan seluruh pakaian kita… kemudian ada secarik kain warna putih yang akan diselubungkan pada tubuh kita sesaat sebelum masuk ke dalam kolam itu.
Saat tiba giliranku masuk ke dalam kolam, dengan dituntun dua orang biarawati, aku menuruni satu anak tangga di pinggir kolam kecil berukuran 2 x 1 itu. Ada patung bunda Maria di ujung depan kolam itu… Kupanjatkan doa di sana dengan perasaan yang campur aduk… Aku merasa begitu berdosa, ya Tuhan….
Selangkah lagi aku menuruni tangga kolam itu kemudian biarawati itu mengisyaratkan agar aku duduk di dasar kolam itu… tak terasa lagi rasa dinginnya air kolam. Sejenak kemudian, aku bangkit berdiri dengan dipapah 2 biara itu, aku mencium Bunda Maria dengan keharuan yang amat dalam… Kubasuh wajahku sebanyak tiga kali dengan air yang dikucurkan oleh salah satu biara itu…. Dan akupun tak sanggup menahan tangisku lagi….
Tuhan ampuni segala dosa-dosaku selama ini…..

Dengan penuh kasih, suster itu memegang wajahku….dan berkata: “smile….”
Mendengarnya aku jadi tambah terharu……..

Pukul 18.00 aku keluar dari bilik itu….
Kemudian aku menuju goa untuk berdoa….
Sore itu goa begitu penuh orang… aku duduk dan memanjatkan serentetan doa-doa ku di sana hingga pukul 19.00.
Saat itu, di katedral sedang berlangsung misa, mungkin pembukaan bulan Maria ini… Begitu banyak umat yang memadati halaman depan katedral itu, sampai untuk mencari jalan keluar pun rasanya sulit sekali… sehingga aku harus menyelip-nyelip diantara orang-orang yang berdiri di sana….

Aku bergegas menuju sebuah hotel tempat rombonganku makan malam, karena aku tau saat ini aku sudah terlambat. Benar saja, mbak endah sudah kebingungan karena aku tak tampak di restoran, sampai kehilangan selera makan… tenang aja mbak, wong aku kan sudah biasa keluyuran sendiri kok….

Selesai makan malam, kami sempat membeli berbagai benda rohani untuk oleh-oleh… lumayan mahal lho harganya… kalo kita kurs kan ke rupiah, sebuah rosario sekitar 300ribuan….


Pukul 21.00, kami mengikuti prosesi lilin…perarakan Bunda Maria yang diawali di goa dan berakhir di depan katedral, diikuti oleh ribuan manusia. Suasana itu membuatku merinding…. Saat kulihat dari atas katedral, ribuan cahaya lilin yang dibawa oleh semua orang diiringi nyanyian Ave Maria dalam berbagai bahasa… pemandangan yang luar biasa…. Apalagi saat kutau begitu banyak orang cacat dan orang sakit dengan kursi rodanya begitu antusias mengikuti perarakan itu… padahal, hawa begitu dingin malam itu….

Hingga pukul 22.30, saatnya kami harus kembali ke hotel…. Bergegas kami kembali ke bus dan hari itu pun kami tutup dengan doa yang dipimpin oleh Romo Bob…..

Hampir 15 jam hari ini kulalui di Lourdes…
Namun sedikitpun tak kurasakan lelah…
Bahkan aku masih ingin terus di sana…
Menikmati begitu damai dan tenangnya suasana Lourdes…
Yah... aku pasti akan kembali ke sini, suatu saat nanti.....


Selasa, 28 Oktober 2008

benarkah Tuhan enggan masuk ke dalam hati yang dipenuhi 'sampah'....???
yha.... aku merasakannya !!!
saat aku masih mempertahankan EGO ku, iri dan dengki, amarah, benci dan dendam.... seakan aku tak pernah peduli, ada Tuhan atau tidak di dekatku...
bahkan aku merasa tak butuh Tuhan....

setelah aku mengikuti tahap demi tahap, proses perjalanan religi ku, aku pun bisa merasakan betapa campur tangan Tuhan begituuu besar dalam kehidupku selama ini...
semua yang telah terjadi pada kehidupanku, adalah karunia Nya....

karena cinta Nya kepadaku....

sedikit demi sedikit, aku tengah berusaha membuang 'sampah-sampah' yang memenuhi hatiku selama ini... yang membuat Tuhan enggan masuk ke dalamnya...
sabar... dan sabar... sedang kulatih, walau beraaaat sekali...
namun aku tetap percaya, Tuhan akan membantuku.....

kini aku bisa merasakan, betapa Tuhan senantiasa hadir di dalam setiap helaan napas ku... Tuhan ada di dalam setiap perkara hidupku...
dan Tuhan menyelesaikannya dengan begitu indah....
tak ada lagi yang kuragukan, kurisaukan, dan kutakutkan....
karena aku percaya...
Tuhan menjagaku selalu....
Tuhan mencintaiku .... tanpa syarat.

akupun ingin selalu mencintaiMU, Tuhan.......

SALING........

Kata itu lah yang aku inginkan dalam kehidupan perkawinanku yang hampir memasuki usia 13 tahun

saling mengerti....
saling memahami...
saling peduli....
saling mencintai...
saling menyayangi...
saling memperhatikan....
saling bisa merasakan kesedihan dan kegembiraan.....
saling membantu dalam segala hal...
saling jujur....
saling percaya.....
dan saling-saling lainnya...

yang artinya, segala sesuatu terjadi dan dilakukan oleh kedua belah pihak.....
bukan hanya ssalah satu saja...
karena nantinya akan terjadi ketimpangan....
kalau timpang... trusss ambruk... runtuh.... dan tamat....

Minggu, 26 Oktober 2008

"
ASSISI-PISA 28 september 2008


Pagi buta pukul 03.00 mata ini sudah nggak bisa terpejam lagi... betul juga kata Kris semalam, hari pertama kedua biasanya kita belum bisa menyesuaikan dengan waktu Eropa...Yaaaa, sekarang di bali kan sudah jam 9 pagi.... dari pada nggak bisa tidur lagi, aku coba hubungi suami dan anakku lewat Blackberry ku... dan kami pun saling bertukar cerita.




Pukul 08.00 aku dan mbak endah turun dengan membawa serta koper dan travel bag kami... breakfast pertama kami di eropa, cukup simple.... toast dengan mentega dingin, selembar keju, secangkir teh, dan sepiring buah-buahan, cukuplah untuk bekal energi hari ini... toh kayaknya hari ini tidak sepadat kemarin....

mbak endah yang agak direpotkan dengan menu pagi itu... maklumlah, beliau belum terbiasa dengan kondisi seperti ini... makanya mbak endah mencoba mengisi perutnya dengan makanan dan minuman yang bisa memberikan asupan energi untuk tubuhnya supaya tidak sakit.

pukul 09.00 kami meninggalkan Roma menuju ke Assisi, tempat dimana Santo Fransiskus tinggal, dia lah martir yang mengalami stigmata, luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.. Sayang sekali, tempat parkir di Gereja St. Fransiskus Assisi ini sedang di perbaiki, sehingga kami tidak bisa ke sana. Namun, Kris, TL kami, memberikan alternatif penggantinya dengan mengunjungi Gereja Santa Maria de Angelic, Assisi... di sana, kebetulan karena hari Minggu, kami sempat mengikuti Misa Kudus.. dalam bahasa Itali tentunya.... gerejanya baguus.... di bagian tengah terdapat kapel kecil, dahulu tempat Santo Fransiskus sering berdoa.



Selesai Misa dan berfoto-foto sejenak, kami menuju kedai kecil di dekat gereja, untuk makan siang.... Italian food...!!! Kedai kecil itu terasa penuh oleh kami ber 29... sampai beberapa dari kami harus duduk di emper kedai sambil menggigit pizza.... oya, untuk makan siang kali ini Kris memberi kami pilihan pizza, lasagna, fettucini, dan ayam... tentunya dengan budget maksimal 8 euro (jatah dari RITZ tour)... aku dan mbak endah pilih pizza, biar lebih cepat, kata Kris.... sepotong pizza tipis tapi cukup besar, enaaak lhoo.... mbak endah yang nggak begitu suka saja, bilang enaaak... ha ha ha....

Dari Assisi, kami menuju ke Pisa, menara miring yang terkenal di seluruh dunia... Kami naik shuttle bus, dari parkiran bus kami.. penuuuh sekali, sebagian besar adalah orang2 India, Kris mengingatkan supaya kami semua hati2 dengan tas dan dompet kami, karena di Italia banyak sekali copet. Apalagi para copet itu tau sekali kalo turis Indo pasti banyak bawa cash money...jadi, kita termasuk sasaran empuk buat mereka...





Menuju menara, banyak sekali toko-toko souvenir, dari mulai gantungan kunci, t shirt, jacket, miniatus menara, syal dan aneka ragam jenis souvenir sebagai mana layaknya sebuah objek wisata... ada dua bangunan lain selain menara miring, yaitu gereja katedral dan sebuah bangunan apa yhaa aku lupaaa... abis, sibuk foto sana sini siiih.... jadi nggak gitu ndengerin penjelasan kris... sorry kriisss.... kalo nggak salah, ada satu tempat tempat pembaptisan... sayang, kami nggak sempat masuk ke menara, karena hari sudah beranjak malam.. sebelum kembali ke hotel, kami makan malam dulu di sebuah restoran chinnese di dekat situ, makanannya ampuuun deh... asiiiiiin nggak ketulungan... mendingan tempe penyet deeeh...

tapi yaaah, maklum kok, namanya juga di negeri orang..... yang penting masih ketemu nasi hari ini.... ha ha ha... dasar perut indo....

berjalan kaki 15 menit kami sampai di parkir area, tempat bus kami berada.... oya, shutle bus udah off karena terakhir jam 7 malam, sedangkan kita jam 7.30 malam baru selesai dinner...
tapi nggak masalah kok jalan kaki, kan di sini nggak banyak debu dan hawanya ademm...


Hotel kami malam ini di kota tua Pisa, hotel Granduca... hotel tua, serem, tapi cukup bersih.... ada Tv kecil 14 inchi.... cukup layak laah... buatku yang penting tempat MCK bersih dan nyaman...

Terimakasih Tuhan, hari ini berlalu penuh sukacita.....

besok dilanjut lagi yhaaaa........






































Catatan Perjalanan Ziarah Ke Eropa


september 26 th 2008


siang jam 12.00 wita, aku dan mbak endah iparku, berangkat ke jakarta melalui bandara ngurah rai denpasar... kami diantar suami masing masing mengendarai mobil pregio yang super gedhe, karena selain kami ber empat, ada 2 koper besar dan 2 travel bag biru bertuliskan RITZ TOUR yang kami bawa...
yuuup... akhirnya perjalanan ziarah yang kutunggu-tunggu dengan penuh ketegangan akan dimulai juga..

setelah mengalami delay selama 30 menit, dengan pesawat Garuda aku dan mbak endah bertolak ke jakarta. Selamat tinggal suami dan icha anakku tersayang... selama 12 hari kita akan berpisah dulu...

Tiba di Jakarta, sepupuku, Iwan, berbaik hati menjemput kami untuk transit sebentar di rumahnya di daerah Muara Karang, sebelum akhirnya pada pukul 18.00 wib kami berdua di drop kembali ke cengkareng. Tengkyu Waan.....

Berkumpul di balik Mc. Donald, oleh Tour Leader yang bernama Kristanto, kami dibagikan label bagasi, paspor, tiket dan boarding pass.. Sambil kenal2an dengan teman-teman satu grup dan juga romo pendamping kami dalam perjalanan ziarah ini... agak ngeper juga lho, maklum, tadinya kupikir hanya kami berdua saja yang berasal dari luar Jakarta, ternyata ada dua keluarga lain yang datang dari Semarang dan Surabaya.

Pukul 20.30 wib, pesawat boeing 777 milik makskapai penerbangan Emirates itu pun lepas landas, menuju Roma, melalui Singapura, Colombo dan Dubai... aaahh, perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan. Mbak Endah langsung memasang semua perlengkapan perangnya menghalau kedinginan di kabin pesawat, jaket tebal, syal, topi kerpus, bahkan sarung tangan pun sudah siap di kantong jaketnya.... walaaaaah... apa nggak sumpek tuh mbaaak????. Aku sih santai aja dengan pashmina yang lumayan hangat yang kubeli di sidney setahun lalu, ditambah selimut yang sudah dibagikan oleh awak kabin... dua benda itu sudah cukup memberiku rasa nyaman di pesawat. Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan berbagai hiburan, film, music, dan game-game yang mengasyikan.. juga makanan minuman yang mengalir tak henti-henti.... waduuuh, kalo kayak gini caranya kapan mata ini bisa mereeemmm....

Akhirnya, pukul 13.00 waktu Roma, kita landing dengan selamat... Thanks God!!..
Proses imigrasi tak seketat di Australia, Chinna, dan Dubai.. cepat dan lancar... tanpa bertele-tele...
Bandaranya tidak terlalu besar, dan sepi... tidak seheboh Dubai tempat kita transit sebelumnya...
Keluar dari bandara, hawa sejuk agak dingin mulai terasa... Kami semua memasukan bagasi ke dalam bus, dan kamipun memulai perjalanan kami yang pertama menuju ke VATICAN.

Lepas dari bandara menuju basilika st. pieter, kris, Tour Leader (TL) kami mulai cuap-cuap dengan memperkenalkan dirinya dan diselingi dengan penjelasan2 ttg roma dan eropa... baru beberapa menit keluar dari bandara, bus kami berhenti di sebuah tempat yang lebih mirip jembatan timbang (biasanya untuk truk2 pengangkut barang), rupanya di italy setiap kali masuk sebuah kota, kita diwajibkan membayar ijin masuk kota.. menurut kris, kita membayar 400 euro lho di sana... waaaaw..... kalo di indo harus seperti itu, bisa kaya yha negara kita.... atau malah pejabatnya tok yang makin kaya..???? he he he ...

Tiba di vatican, kami langsung memasuki basilika/gereja ST. Pieter yang besaaaarrrr sekali... kekagumanku mulai muncul saat menatap arsitekturnya yang dipenuhi dengan patung-patung karya michael angelo dan pematung2 kenamaan italia... waaah, luar biasa..
Rasa takjub dan tak percaya, aku bisa berada di tempat di mana Bapa Suci tinggal... dan akhirnya aku menyadari semua ini terjadi karena kehendak Nya. Mengingat berbagai kejadian yang kualami sebelum akhirnya aku dan mbak endah berangkat berziarah... yang seharusnya mami lah yang bersamaku mengikuti trip ini, kemudian papi yang jatuh sakit karena stroke, yang akhirnya harus dirawat di bethesda selama 9 hari, kemudian kami, anak-anaknya mengantar beliau ke singapura untuk lanjutan pengobatan, dan pada akhirnya mami harus membatalkan keberangkatannya ke eropa karena tak tega meninggalkan papi dengan kondisi sakit begitu, dan setelah melalui proses panjang posisi mami digantikan oleh mbak endah, yang notabene belum pernah ke luar negeri, tidak punya paspor pula.... yaaah, akhirnya, kalau Tuhan sudah berkehendak semuanya akan terjadi... Inilah yang terjadi sekarang padaku dan mbak endah... juga pada mami dan papi.... hanya puja dan puji syukur yang aku ucapkan saat itu... Engkau sungguh baik, Tuhan....

Berkeliling di gereja st. petrus, rasanya tak cukup waktu 1 jam yang diberikan oleh kris sang tour leader... mengagumi ornamen2 di dalam gereja saja rasanya tak cukup waktu sehari. Satu tempat yang tak sempat kudatangi adalah makam Bapa Paus Yohanes Paulus II, menyesallll sekaliii... tapi apa mau dikata, kami sudah berusaha mencarinya, sampai kebingungan, karena semua petunjuk bertuliskan bahasa itali yang tak kami mengerti, sedangkan untuk bertanya kepada petugas di sana pun tak ada yang mengerti bahasa inggris...
akhirnya dengan kecewa aku dan mbak endah kembali ke tempat dimana kami harus berkumpul... oya, di sini aku sempat beli sepotong pizza saking kepengennya, dengan harga 2 euro aku mendapat sepotong pizza dengan topping sosis dan daging ayam lengkap dengan taburan jamur dan paprika.... nyymmm, uenaaak banget dehh.... sayangnya, di dalam bus kita nggak boleh nyemil-nyemil makanan yang meninggalkan remah2, yang bakal mengotori bus ini... nggak kayak di indo yaaah, biasa kalo kita tour di indo kan sepanjang jalan bisa nyemil segala macem....
Selanjutnya kami menuju ke Colloseum, sisa reruntuhan kejayaan romawi di pusat kota, disana kita hanya foto stop, untuk kemudian menuju Travy Fountain, kolam dengan air terjun kecil (jika dibanding tawangmangu) tapi indah sekali... aku sempat melemparkan koin dengan sebuah doa, agar bisa datang kembali ke sana bersama keluargaku... selesai ritual lempar koin dan berfoto ria, kami masuk kedai gelato (ice cream khas italia)... aku nekat mencicipi gelato walaupun tanda-tanda flu dan batuk sudah mulai terasa.... dan memang rugi banget kalo nggak mencicipinya... gelato ini memang enaaaaakkk sekali, dengan 2 euro untuk ukuran small, aku bisa memilih 2 macam rasa dari sekian puluh pilihan rasa yang ada.... batuk dan flu ku nggak ada artinya bilang dibanding dengan kecewanya kalo tidak mencicipi gelato ini.

Usai makan malam di sebuah restoran chinnesse, kami menuju hotel Holiday Inn, Roma tempat dimana kami akan menginap... waaah, ngomong2 udah 2 hari yaa aku nggak ketemu kasur, bantal dan guliing...??? malam inilah tidurku yang paling nyenyak dan nikmat..... mana mata udah perih banget.... bayangin aja, di bali kan udah jam 3 subuh... (di roma waktunya lebih lambat 6 jam dari waktu bali).


(bersambung.....)




Kamis, 23 Oktober 2008

akhirnyaaa.........

meskipun keliatan masih kaku dan es te de banget... akhirnya jadi juga blog ini...
tengkyu Naaaaan... kamu emang adikku yang paling oke....

welcome to my Blog....
'tempat sampah' ku saat aku lagi sebel, sedih, seneng....
daripada ngomel2 atau ngrasani.... mulai sekarang, mending aku 'cemplungin' ke blog ini...
nggak dosa, nggak bikin orang lain sakit hati... bahkan malah jadi berkah buat orang lainnya lagi...
(yaaah.... siapa tau bisa jadi inspirasi buat orang yang membacanya)
terlebih buat aku sendiri....


juga di sini aku bakal menguntai kenangan-kenangan manis pahit hidupku...
mengapresiasikan angan-angan, cita, harapan, dan khayalanku...
terserah aku... bebas khaaan???