Pagi ini kami berangkat meninggalkan kota Pisa, menuju ke negara MONACO....
Perjalanan kali ini cukup panjang, tapi tetap saja menyenangkan, sepanjang high way yang kita lalui beberapa kali kita melintasi terowongan panjang yang membelah bukit....
Di sebelah kanan kiri jalan, pemandangan perbukitan dan laut mediterania sangat memukau...
Hampir tengah hari kami berhenti di suatu kota, masih di Italia, untuk melihat sejenak pantai mediterania...
Pantainya sunyi... berpasir putih bersih, tapi tetap saja anginnya terasa dingin.....
Dari pantai kami berjalan beriringan menuju restaurant terdekat untuk makan siang,....
Nyyaaammm..... Spaghetti dan ayam panggang lengkap dengan french friesnya menjadi menu penyelamat perut kami siang itu.... Iya laaah, breakfast pagi tadi adalah yang terburuk di sepanjang perjalanan ziarah ini...
Gimana enggak, di Hotel Granduca tadi cuma tersedia beberapa jenis biscuit, roti perancis yang keras, mentega dingin, daging ham dingin, keju dan buah peer yang sudah kisut dan layu...
oya, tadi pagi kami sempat bereksperimen lho... roti perancis yang keras banget kami siram dengan bumbu pecel yang dibawa pak Joko, peserta dari jakarta... weleh weleeh..... keluarga pak Joko ini memang yang paling komplit membawa bekal makanan penyelamat dari indo.... dari mulai pop mie sampai bumbu pecel dan kacang atom.... juga tak ketinggalan, sambal ABC.... ha ha ha....
Pukul 3.30 kami tiba di negara Monaco...
negaranya kecil namun sangat kaya.... pemandangan laut yang dipenuhi dengan yacht dan kapal pesiar, perbukitan karang yang sudah dirapati oleh apartemen2 mewah... seakan menjadi ciri khas negeri ini....
Belum habis rasa takjubku, kami tiba di istana Grimaldi....
Kami masuk ke dalam gereja katedral Monaco, tempat jenasah puteri Grace Kelly dan pangeran Reiner disemayamkan di sebelah altarnya...
Indah sekali....
Dari situ kami menuju halaman depan Istana raja
Tampak beberapa prajurit yang menjaga pintu Istana...
Oya, bendera merah putih berkibar lho di sana.... Bukan, bukan bendera Indonesia, jangan ge-er dulu.... tapi, warna bendera Monaco sama persis dengan bendera Indonesia....
dari Monaco kami menuju kota Nice, 40 menit perjalanan dengan bus kami...
Tiba di Nice sudah petang, tapi kami sempat menikmati pemandangan kota Nice, yang merupakan salah satu kota pantai yang indah di Italia....
Makan malam kami di kota Nice di sebuah restoran Thai....
Malam itu, akhirnya kami ketemu NASI.... waaaaah, inilah makan malam pertama yang paling enak selama 3 hari perjalanan ini...
Hotel Novotel Nice, adalah tempat kami bermalam, setelah ditutup doa malam, kami pun check in hotel dan beristirahat...
Have a nice dream.....
LOURDES

Hari ini, setelah sarapan pagi, dari Novotel Nice kami menuju ke Lourdes...
perjalanan yang panjang, sekitar 8 jam akan kami habiskan di dalam bis ini...
Tapi Kris, Tour Leader kami memang pintar sekali membanyol dan memdongeng... sehingga kami nggak bosen... Di dalam bus, kami sempat berdoa Rosario bersama-sama dipimpin Romo Bob...
setelah itu, kami saling berganti-ganti berkenalan lebih jauh dengan teman-teman grup kami...
Perjalanan panjang yang menyenangkan...
Setiap 2 jam kami toilet stop, di rest area yang banyak kami jumpai di sepanjang perjalanan ini..
Ada kedai kopi dan kue-kue, restoran dan mini market...
Jadi setiap abis buang air kecil, trus diisi lagi deh.... ya gak efek yhaaa... abis dikuras eh, diisi lagi...
tapi, ga masalah, 2 jam kemudian kan toilet stop lagiii.....
Hot chocolate di kedai kopi itu enak banget lho.... Kental dan wangii...Anehnya , harga secangkir kopi di sana lebih murah dari harga sebotol air mineral Iya, secangkir kopi cuma 90 cent, sedangkan sebotol air mineral ukurang 600 ml 2,1 euro.... alamaaaak.... di Indo bisa dapet hampir 5 liter bensin!!!!
Sore menjelang malam, kami baru tiba di Lourdes
Sebelum menuju tempat kami makan malam, Kris membawa kami ke Goa dan melihat jadwal mandi untuk esok hari... Waktu yang singkat itu, aku dan mbak endah gunakan untuk berdoa di Goa.
Rasa haru dan tak percaya, saat aku masuk ke dalam goa itu.... aku mengelilingi goa itu sambil menyentuh sepanjang dinding goa, yang sudah terasa halus.... mungkin telah disentuh oleh jutaan tangan orang yang berziarah ke sana sepanjang 150 tahun ini....
di tengah bagian dalam goa, ada sebuah lobang mata air, yang di gali Santa Bernadeth, yang merupakan salah satu pesan dari Bunda Maria pada penampakannya di goa itu . Sumber mata air yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu kini telah dialirkan melalui pipa-pipa, sehingga kami bisa mengambilnya dari kran-kran yang terdapat di samping goa....
Kucium dinding goa itu sebelum aku keluar dari sana, kemudian aku bersimpuh di bawah patung Bunda Maria, kupanjatkan berbagai doa -doaku di sana.
Suasana hening semakin membawa aku kepada keharuan yang mendalam...
Tuhan, betapa aku begitu kecil di hadapanmu.....
Malam itu, aku belum puas berdoa di Goa, karena Kris sudah memanggil2 kami untuk makan malam, dan kembali ke hotel...
Sebelumnya, aku menuju ke kran air di samping Goa, aku minum airnya yang dingin, kubasuh muka ku beberapa kali.... aaahh, segarnyaaa...
Kalo boleh, malam itu sungguh aku tak ingin tidur di hotel... aku ingin tetap tinggal di Goa...
Tapi, karena hotel kami jauh dari lokasi goa, mau tak mau aku harus tetap pergi bersama rombonganku...
Usai makan malam, kami menuju ke hotel kami, sekitar 45 menit dari Lourdes...
melewati jalan berkelok-kelok, di sebelah kanan kiri ternyata jurang dan pegunungan yang sunyi dan gelap, setelah bertanya sana sini (yang di tanya juga nggak ada, karena kota ini kecil dan tak tampak orang sama sekali) kami pun tiba di sebuah hotel kecil dan sunyi...
Porter tak ada, hanya seorang pegawai resepsionis di hotel itu, makanya koper-koper kami angkat sendiri...
Lumayan lah.... biar makan malamku tadi nggak jadi lemak semua.... ha ha ha
Kamarnya sederhana, tapi lumayanlah.... toh kami tidak berlama-lama di dalam kamar...
malam ini pun aku langsung tidur nyenyak di kasur yang lumayan keras ini....
Terimakasih Tuhan...
Hari ini adalah hari yang paling indah, impianku untuk bisa datang ke Lourdes akhirnya terwujud...
01 OKTOBER 2008
15 jam di Lourdes….

Pagi pukul 07.30 waktu Lourdes, aku dan mbak Endah turun dari lantai 3 kamar kami ke lantai dasar. Dua buah koper besar kuseret sekaligus, sedangkan mbak endah membawa 2 buah travel bag kami…. Lumayan berat lhooo, tapi terpaksa deh, karena porter di hotel itu tak tampak sejak kami tiba di hotel ini..
Lagi pula kasihan Kris, TL kami, kalo dia musti angkut semua koper2 kami ber 29 orang… padahal, semua koper berukuran super gedhee…….
Beres urusan koper, kami sarapan pagi di restoran yang kecil itu… Seperti yang sudah-sudah, menu breakfast kami sangat minimalis…. Roti baguette yang keras, croissant yang masih hangat (yang satu ini, enaknya jangan ditanya deeh…. Uenaaaaaak pooooollll…..!!!), selai, mentega dan segala ‘asesorisnya’ plus susu, kopi, teh dan aneka pilihan youghurt…
Oya, di sini biasanya cangkir yang kami pakai untuk minum t e h atau kopi ukurannya sebesar mangkuk lhoo…. Untung saja, pagi itu nggak ada menu soup, kalo ada bisa-bisa dikira mangkuk soup tuuuhh….
Pagi itu cukup dingin, karena ternyata hotel tempat kami menginap ada di pegunungan yang biasa digunakan untuk berwisata ski, saat musim dingin tiba..
Pukul 8.30 kami berangkat menggunakan bus local, bus kami dan sopirnya harus beristirahat dulu sehari ini, karena menurut peraturan di Eropa bus penumpang dan tentu saja sopirnya tidak boleh berjalan lebih dari 5 hari.
Oya, sempat terjadi kesalahan pada bus local yang dipesan oleh Ritz tour, si sopir mengangkut penumpang dari travel Golden Rama Sby yang kebetulan menginap di hotel yg sama dengan kami.. Rupanya rombongan Golden Rama juga tidak memesan local transport, akhirnya kamipun mengajak mereka bergabung dalam satu bus yang sama..
Empat puluh Lima menit perjalanan dari hotel ke Lourdes, pemandangan yang kami nikmati dari atas bus sungguh indah…. Pegunungan dan sungai serta lembahnya begitu memukau, sehingga tak sadar kami telah sampai di kota Lourdes…

Suasana Lourdes pagi itu sudah agak ramai. Yaaa.. hari ini kan pas pembukaan bulan Maria. Acara hari ini di awali dengan Jalan salib ke puncak Kalvari… Beberapa orang peserta dari Golden Rama ikut bergabung dengan kami dalam Jalan Salib itu, karena mereka memang tidak menyertakan pembimbing rohani dalam rombongannya. Aku begitu menghayati perhentian demi perhentian dalam Jalan salib Yesus, walau jalan yang kami lalui cukup terjal. Terbayang bukan bagaimana Yesus saat itu dengan memanggul salibNya yang berat masih ditambah dengan siksaan pula…
Selesai Jalan Salib, kami misa bersama di kapel Jeanne de Arc, di gereja katedral di Lourdes… Misa dipimpin Romo Bob dan berlangsung sekitar 40 menit…
Selesai misa, kami diajak makan siang di salah satu hotel di dekat situ. Menu siang itu Lasagna dan Apple pie sebagai dessertnya…. Lumayan membuat beberapa peserta terkantuk-kantuk lhoo….
Setelah itu, kami bergegas kembali ke Goa. Aku sempat membeli dulu beberapa botol tempat air untuk kuisi dengan air Lourdes yang akan kubawa sebagai buah tangan. Bersama mbak endah kuisi botol-botol kecil berbentuk Bunda Maria itu dari kran-kran air yang berderet di pinggir Goa.
Sesudahnya, aku menuju tempat antrean mandi dan mbak endah ke goa untuk berdoa. Antrean mandi siang itu cukup panjang… aku pesimis bisa ikut mandi sebenarnya, karena menurut Kris, jam mandi dibatasi sampai jam 5 sore, otomatis jumlah pengantre pun akan dibatasi… benar saja, hanya sekitar 20 orang di belakang antreanku, sesudah itu antrean ditutup…. Hhhh, nyaris saja aku nggak bisa ikutan mandi.
Hampir 3 jam lamanya, aku berdiri dalam antrean yang seperti tak bergerak maju… Di sini, orang sakit dan orang cacat memang diprioritaskan untuk masuk. Itulah yang membuat antrean itu lama.. Banyak sekali orang sakit dan cacat lengkap dengan kuri roda bahkan tempat tidurnya dating ke Lourdes, mengantre mandi di kolam Lourdes, berharap mukjijat penyembuhan akan sakitnya.
Satu jam berikutnya antrean masuk ke dalam, agak mendingan… karena bisa duduk…. Sekitar pukul 17.30 barulah aku bisa masuk ke dalam bilik-bilik dimana terdapat kolam tempat kami bisa mandi….
Rasa deg-deg an saat aku memasuki bilik kecil itu… beberapa orang biarawati sibuk melayani kami… menyampirkan kain saat kami membuka seluruh pakaian kami. Oya, untuk mandi di kolam Lourdes itu kita harus menanggalkan seluruh pakaian kita… kemudian ada secarik kain warna putih yang akan diselubungkan pada tubuh kita sesaat sebelum masuk ke dalam kolam itu.
Saat tiba giliranku masuk ke dalam kolam, dengan dituntun dua orang biarawati, aku menuruni satu anak tangga di pinggir kolam kecil berukuran 2 x 1 itu. Ada patung bunda Maria di ujung depan kolam itu… Kupanjatkan doa di sana dengan perasaan yang campur aduk… Aku merasa begitu berdosa, ya Tuhan….
Selangkah lagi aku menuruni tangga kolam itu kemudian biarawati itu mengisyaratkan agar aku duduk di dasar kolam itu… tak terasa lagi rasa dinginnya air kolam. Sejenak kemudian, aku bangkit berdiri dengan dipapah 2 biara itu, aku mencium Bunda Maria dengan keharuan yang amat dalam… Kubasuh wajahku sebanyak tiga kali dengan air yang dikucurkan oleh salah satu biara itu…. Dan akupun tak sanggup menahan tangisku lagi….
Tuhan ampuni segala dosa-dosaku selama ini…..
Dengan penuh kasih, suster itu memegang wajahku….dan berkata: “smile….”
Mendengarnya aku jadi tambah terharu……..
Pukul 18.00 aku keluar dari bilik itu….
Kemudian aku menuju goa untuk berdoa….
Sore itu goa begitu penuh orang… aku duduk dan memanjatkan serentetan doa-doa ku di sana hingga pukul 19.00.
Saat itu, di katedral sedang berlangsung misa, mungkin pembukaan bulan Maria ini… Begitu banyak umat yang memadati halaman depan katedral itu, sampai untuk mencari jalan keluar pun rasanya sulit sekali… sehingga aku harus menyelip-nyelip diantara orang-orang yang berdiri di sana….
Aku bergegas menuju sebuah hotel tempat rombonganku makan malam, karena aku tau saat ini aku sudah terlambat. Benar saja, mbak endah sudah kebingungan karena aku tak tampak di restoran, sampai kehilangan selera makan… tenang aja mbak, wong aku kan sudah biasa keluyuran sendiri kok….
Selesai makan malam, kami sempat membeli berbagai benda rohani untuk oleh-oleh… lumayan mahal lho harganya… kalo kita kurs kan ke rupiah, sebuah rosario sekitar 300ribuan….

Pukul 21.00, kami mengikuti prosesi lilin…perarakan Bunda Maria yang diawali di goa dan berakhir di depan katedral, diikuti oleh ribuan manusia. Suasana itu membuatku merinding…. Saat kulihat dari atas katedral, ribuan cahaya lilin yang dibawa oleh semua orang diiringi nyanyian Ave Maria dalam berbagai bahasa… pemandangan yang luar biasa…. Apalagi saat kutau begitu banyak orang cacat dan orang sakit dengan kursi rodanya begitu antusias mengikuti perarakan itu… padahal, hawa begitu dingin malam itu….
Hingga pukul 22.30, saatnya kami harus kembali ke hotel…. Bergegas kami kembali ke bus dan hari itu pun kami tutup dengan doa yang dipimpin oleh Romo Bob…..
Hampir 15 jam hari ini kulalui di Lourdes…
Namun sedikitpun tak kurasakan lelah…
Bahkan aku masih ingin terus di sana…
Menikmati begitu damai dan tenangnya suasana Lourdes…